Mengukur Resistansi
Pilih jangkah pada OHM, kemudian ujung kabel penyidik merah dan hitam
disentuhkan dan lakukan zero seting dengan memutar tombol nol..
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik, dan melalui
kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer.
Mengukur Tegangan DC
Perkirakan tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang
lebih tinggi. penyidik merah pada positif dan hitam pada negative.
Mengukur Tegangan AC
Seperti halnya pada pengukuran VDC, perkirakan
tegangan yang akan diukur, letakkan jangkah pada skala yang lebih tinggi. Pada
umumnya avometer hanya dapat mengukur arus berbentuk sinus dengan frekuensi
antara 30 Hz - 30 KHz. Hasil pengukuran adalah tegangan efektif (Veff).
Mengukur Daya
Daya di hitung dari perkalian arus dan tegangan dari hasil pengukuran arus dan tegangan.
Daya di hitung dari perkalian arus dan tegangan dari hasil pengukuran arus dan tegangan.
Menguji Kapasitor / Kondensator
Sebelumnya muatan kondensator didischarge. Dengan
jangkah pada OHM, tempelkan penyidik merah pada kutub POSITIF dan hitam pada NEGATIF.
Bila jarum menyimpang ke KANAN dan kemudian secara
berangsur-angsur kembali ke KIRI, berarti kondensator baik. Bila jarum tidak
bergerak, kondensator putus dan bila jarum mentok ke kanan dan tidak balik,
kemungkinan kondensator bocor.
Untuk menguji elco 10 F jangkah pada x10 k atau 1 k.
Untuk kapasitas sampai 100 F jangkah pada x100, di atas 1000 F, jangkah x1 dan
menguji kondensator non elektrolit jangkah pada x10 k.
Menguji Dioda
Dengan jangkah OHM x1 k atau x100 penyidik merah
ditempel pada katoda (ada tanda gelang) dan hitam pada anoda, jarum harus ke
kanan. Penyidik dibalik ialah merah ke anoda dan hitam ke katoda, jarum harus
tidak bergerak. Bila tidak demikian berarti kemungkinan diode rusak.
Cara demikian juga dapat digunakan untuk mengetahui
mana anoda dan mana katoda dari suatu diode yang gelangnya terhapus.
Dengan jangkah VDC, bahan suatu dioda dapat juga diperkirakan dengan
circuit pada gambar 10. Bila tegangan katoda anoda 0.2 V, maka kemungkinan
dioda germanium, dan bila 0.6V kemungkinan dioda silicon.
Menguji Transistor
Transistor ekivalen dengan dua buah dioda yang
digabung, sehingga prinsip pengujian dioda diterapkan pada pengujian
transistor. Untuk transistor jenis NPN, pengujian dengan jangkah pada x100,
penyidik hitam ditempel pada Basis dan merah pada Kolektor, jarum harus
meyimpang ke kanan. Bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus ke
kanan lagi
Kemudian penyidik merah pada Basis dan hitam pada
Kolektor, jarum harus tidak menyimpang dan bila penyidik hitam dipindah ke
Emitor jarum juga harus tidak menyimpang.
Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k penyidik hitam ditempel pada kolektor dan merah, pada emitor, jarum harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
Untuk transitor jenis PNP, pengujian dilakukan dengan
penyidik merah pada Basis dan hitam pada Kolektor, jarum harus meyimpang ke
kanan. Demikian pula bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum arus
menyimpang ke kanan lagi. Selanjutnya analog dengan pangujian NPN
Kita dapat menggunakan cara tersebut untuk mengetahui
mana Basis, mana Kolektor dan mana Emitor suatu transistor dan juga apakah
jenis transistor PNP atau NPN. Beberapa jenis multimeter dilengkapi pula
fasilitas pengukur hFE, ialah salah parameter penting suatu transistor.
Dengan circuit seperti pada gambar, dapat diperkirakan
bahan transistor. Pengujian cukup dilakukan antara Basis dan Emitor, bila
voltage 0.2 V germanium dan bila 0.6 V maka kemungkinan silicon.
Menguji FET
FET bentuk
fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau
menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber
Penentuan jenis FET dilakukan dengan jangkah pada x100 penyidik hitam pada Source dan merah pada Gate. Bila jarum menyimpang, maka janis FET adalah kanalP dan bila tidak, FET adalah kanal N.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
• GATE (G) adalah kaki input
• DRAIN (D) adalah kaki output
• SOURCE (S) adalah kaki sumber
Penentuan jenis FET dilakukan dengan jangkah pada x100 penyidik hitam pada Source dan merah pada Gate. Bila jarum menyimpang, maka janis FET adalah kanalP dan bila tidak, FET adalah kanal N.
Menguji UJT
Cara kerja UJT (Uni Junktion Transistor) adalah
seperti switch, UJT kalau masih bisa on off berarti masih baik.
Jangkah pada 10 VDC dan potensio pada minimum, tegangan
harus kecil. Setelah potensio diputar pelan-pelan jarum naik sampai posisi
tertentu dan kalau diputar terus jarum tetap disitu. Bila jarum diputar pelan-pelan
ke arah minimum lagi, pada suatu posisi tertentu tiba-tiba jarum bergerak ke
kiri dan bila putaran potensio diteruskan sampai minimum jarum tetap disitu.
Bila peristiwa tersebut terjadi, maka UJT masih baik.
Posting Komentar